
21.37
PEDULI BAYI SEHAT DENGAN OBAT ALAMI
Written By Unknown on Kamis, 20 Maret 2014 | 21.37
Anda tentu pernah mengalami kebingungan saat si buah hati mengalami sakit, bayi umur 1bulan- 6 bulan atau dibawah 1 tahun tidak diperkenankan mengkonsumsi obat - obat berbahan berkimia, sebaiknya lakukan pengobatan tersebut dengan obat alami untuk keehatan bayi anda.
Gejala sakit yang dialami Bayi sebagai berikut;
1. Kembung
Bahan bahan ; Ambil selembar daun jarak, lalu bersihkan.
Caranya;
Letakkan dalam wadah bersih, tambahkan minyak telon secukupnya.
Panaskan di atas api kecil – jangan terlalu panas dan lama. (air kondisi hangat) Tempelkan daun jarak tersebut – dalam keadaan hangat – di atas perut bayi. Biarkan beberapa saat, Lakukan lagi jika diperlukan.
Aturan dapat digunakan pada bayi mulai usia 2 bulan ke atas.
2. Diare
Bahan bahan; Hancurkan beberapa siung bawang merah secukupnya.
Caranya;
Bawang merah tambahkan dengan sedikit minyak kelapa. Balurkan di atas perut bayi. (Ramuan ini tidak memberhentikan dengan segera namun dapat mengurangi diare si kecil), Lakukan lagi jika diperlukan.
Bisa dilakukan untuk bayi dari usia 2 bulan hingga ke atas.
- Catatan: Tetap berikan ASI atau susu formula yang diencerkan.
Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, tetap berikan air putih agar bayi tidak dehidrasi. Atau, Moms bisa pula memberikan si kecil teh dengan tambahan sedikit madu. Berikan beberapa sendok saja, sebanyak 3 kali sehari.
3. Flu . Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
Bahan bahan; Dapat dilakukan dengan mandi rempah.
Caranya;
siapkan air hangat pada bak mandi si kecil. Masukkan irisan kayu secang secukupnya – sangat baik untuk peredaran darah. Tambahkan irisan sereh secukupnya. Taburkan daun teh satu sendok makan. Tambahkan satu atau dua buah cengkeh.
- Mandikan bayi dengan cara berendam beberapa menit di dalam air hangat berisi campuran rempah tadi. Aroma dan uap rempahnya berkhasiat untuk meringankan gejala flu.
Selain itu, bisa pula menambahkan bawang putih pada sup si kecil. Bawang putih juga dapat meredakan gejala flu.
4. Batuk Biasa Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
Bahan bahan; Dapat dilakukan dengan mandi rempah.
Caranya;
Untuk obat minum – ambil kencur secukupnya dan bersihkan. Parut dan peras lalu ambil sarinya. Buang ampasnya. Campur air hasil perasan tadi dengan sedikit madu. Berikan kepada si kecil dua kali sehari, masing-masing satu sendok makan.
Dapat pula dengan cara meminum teh herbal atau air hangat.
Perbanyak istirahat, makanan yang berkuah dan hangat seperti sup, soto atau sayur bening.
5. Batuk Seratus Hari
Bahan bahan; umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol
Caranya;
Bahan tersebut diparut kemudian seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring , tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Ramuan lidah buaya juga dapat digunakan, Caranya; Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
6. Batuk Karena Angin atau Dahak Susah Keluar
Bahan bahan ; Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air.
Caranya;
Masukkan semua bahan dalam cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.
7. Batuk Berlendir
Bahan bahan; Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang
Caranya;
Semua bahan dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
8. Pilek
Bahan- bahan; Dapat dilakukan dengan mandi rempah.
Caranya;
Ambil jahe secukupnya. Bersihkan, lalu parut/tumbuk halus. Peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan sedikit madu. Berikan kepada si kecil 3 kali sehari, masing-masing satu sendok makan.
Atau dengan cara meminum teh herbal dengan air hangat.
Perbanyak istirahat, makanan yang berkuah dan hangat seperti sup, soto atau sayur bening.
Lakukan pada bayi berusia 6 bulan ke atas.
9. Demam
Bahan bahan ; Bawang merah secukupnya, Minyak kelapa secukupnya
Caranya;
Parut bawang merah secukupnya dan tambahkan minyak kelapa secukupnya. Balurkan di sekujur tubuh bayi atau anak.
Lakukan beberapa kali hingga si kecil turun demamnya.
Tetap berikan minum air putih atau dapat pula meminum teh herbal atau air hangat – untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
10. Masuk Angin Untuk obat minum.
Bahan bahan; Ambil kencur, jahe, dan kapulaga secukupnya.
Caranya;
Rebus dengan air hingga tersisa setengahnya. Tunggu hingga air rebusannya hangat lalu diminum secara teratur dua kali sehari. Berikan untuk bayi satu sendok makan. Jika usia bayi di atas satu tahun, bisa diberikan lebih banyak.
Untuk obat balur. Parut beberapa siung bawang merah dan campurkan dengan sedikit minyak kelapa. Balurkan pada bagian punggung dan perut si kecil. Efek hangat bawang merah dan minyak kelapa dapat mengusir masuk angin pada anak.
11. Muntah-muntah Untuk obat minum
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung..
Caranya;
Siapkan ½ sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga dan 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan pada si kecil sedikit-sedikit, sesering mungkin atau dua jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya; cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan ¼ sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
Untuk bayi berusia di atas 6 bulan.
12. Sariawan Untuk obat minum.
Kita bisa membuat minuman asam gula.
Bahan bahan; Sediakan tiga ruas jari asam jawa (buang bijinya) dan gula merah secukupnya. Rebus dengan air secukupnya.
Caranya;
Saring airnya dan diminum selagi hangat.
Berikan pada bayi secara teratur dua kali sehari beberapa sendok makan.
Kita dapat pula membuat teh hangat untuk diminum si kecil.
Lakukan pada bayi berusia di atas 6 bulan.
13. Bisul Untuk obat balur.
Bahan bahan; Sediakan 3 – 5 lembar daun angsana segar.
Caranya;
Cuci bersih lalu remas-remas dan letakkan di atas bisul tadi. Sebelumnya, bisul terlebih dulu dicuci dengan air bersih atau dengan alkohol 70 persen, lalu baluri dengan remasan daun angsana. Ganti daun angsana setiap tiga jam. Lakukan berulang kali hingga bisul kempis.
- Cara lain, hancurkan bawang putih secukupnya lalu campur dengan minyak kelapa dan panaskan di atas lilin atau api. Setelah hangat, oleskan ramuan tadi di atas bisul. Lakukan beberapa kali hingga bisul mengempis dan sembuh.
- Waspada jika bisul tidak sembuh dalam jangka waktu tiga bulan atau lebih. Periksakan pada dokter terkait.
14. Biang keringat
Bahan bahan ; Sediakan buah mentimun secukupnya
Caranya;
Bahan di blender/parut/tumbuk halus. Tambahkan dengan bedak beras dingin secukupnya. Aduk hingga rata. Oleskan pada kulit yang terkena biang keringat.
Lakukan beberapa kali hingga biang keringat kering dan sembuh.
15. Campak Sebagai obat minum
Bahan bahan ; sediakan daun pegagan segar dan rebus dalam air hingga tersisa setengahnya. Setelah hangat, berikan air rebusan tadi untuk diminum bayi Anda. Bila perlu, tambahkan madu secukupnya.
Berikan secara teratur dua kali sehari beberapa sendok makan.
16. Gatal-gatal
Ambil temu hitam, temu kunci dan kunyit secukupnya. Campur dan haluskan. Lalu oleskan pada kulit yang gatal.
Lakukan beberapa kali hingga gatal-gatal hilang.
17. Mata Bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
18. Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
19. Menyuburkan Rambut
Kemiri berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambut disampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Minyak kemiri ini lebih baik yang sudah jadi.
20. Memulihkan Luka Akibat Kudis
Brotowali (Putrawali, andawali) bisa digunakan untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama 1/2 jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.
21. Bayi Sering Rewel Di Malam Hari
Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang) bisa digunakan untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari, balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak.
22. Ketombe atau Kerak Kepala
Minyak zaitun bisa digunakan untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap), sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan secukupnya pada kulit kepala.
23. Luka Bakar
Lidah buaya bermanfaat untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.
24. Meningkatkan Nafsu Makan
a) Daun pepaya
Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas,beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya.
b) Temulawak (koneng gede)
Untuk menambah nafsu makan. Caranya, 150 gram temulawan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis,rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu. Setelah 2 minggu ramuan siap untuk digunakan. Aturan minum 1 sendok makan madu temulawak dilarutkan dalam 1/2 cangkir air hangat, diminum pagi dan sore.
25. Kolik (Kram Usus) dan Tumbuh Gigi
Teh adas (fennel) dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1sdt teh adas dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya.
Catatan:
Ramuan yang diminum, sebaiknya diberikan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan atau lebih.
Jika bayi masih < 6 bulan dan masih menyusui, ramuan bisa diminum oleh ibunya.
[Dari berbagai Informasi – sumber berita Obat Herbal Alami]

Langganan:
Postingan (Atom)